Cara Cek Saturasi Oksigen di Android
Saat ini pandemi Covid-19 masih saja terus berlanjut. Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi pandemi ini agar tidak bertambah banyak lagi korban yang meninggal dunia. Program vaksinasi Covid-19 terus dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus ini, dan juga untuk menciptakan herd immunity.
Lonjakan pasien Covid-19 gelombang kedua ini membuat rumah sakit dan juga tempat isolasi menjadi penuh dan overload, sehingga pasien baru akan kesulitan dalam menemukan rumah sakit atau tempat isolasi yang masih bisa menampung pasien baru.
Oleh karena itu, jika hasil rapid antigen atau PCR menunjukkan positif dan tidak menunjukkan bergejala berat, disarankan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Dalam menjali isoman di rumah, diharap tidak berinteraksi dengan anggota keluarga lain yang serumah untuk meminimalisir penularan virus corona.
Hal lain yang perlu untuk diperhatikan adalah memantau kondisi saturasi oksigen atau kadar oksigen dalam darah karena biasanya jika kondisi pasien menurun akan berdampak menurunnya saturasi oksigen juga.
Dengan demikian akan selalu diketahui kondisi pasien manakala terjadi masalah pernapasan yang serius, atau bahkan ketika pasien mengalami sesak napas. Lalu, apa sebenarnya saturasi oksigen ini?
Cek Saturasi Oksigen di Android
Saturasi oksigen merupakan tolak ukur untuk menakar besaran kadar oksigen yang ada dalam aliran darah, atau juga untuk mengetahui kondisi seseorang apakah sedang kekurangan oksigen atau tidak. Pentingnya hal tersebut dikarenakan pada tubuh manusia membutuhkan keseimbangan oksigen yang tepat dan spesifik di dalam darah.
Tingkat saturasi oksigen darah arteri normal pada manusia adalah diantara 95-100 persen, dan menurut Verywell Health, faktor yang dapat mempengaruhi tingkat saturasi oksigen, diantaranya adalah :
- Sedikit banyaknya oksigen yang bisa dihirup
- Tingkat kekuatan atau afinitas hemoglobin dalam mengikat oksigen
- Konsentrasi hemoglobin di dalam sel darah merah
- Lancar atau tidaknya proses pertukaran gas di paru-paru
Untuk mengetahui saturasi oksigen bisa bisa dengan cara mengukurnya menggunakan alat bernama oksimeter atau Oximeter. Alat ini dapat mengukur kadar oksigen di dalam darah tubuh lewat ujung jari tangan.
Caranya adalah cukup dengan menempelkan ujung jari tangan, kemudian sensor akan melakukan pemindaian saturasi oksigen dalam darah. Oksimeter bisa dibeli sendiri karena alat ini dijual secara bebas yang bisa ditemukan pada toko online atau e-commerce dengan harga yang bervariasi dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Selain itu kini ada cara yang cukup praktis dalam mengukur saturasi oksigen yaitu dengan menggunakan smartphone Android. Ada beberapa aplikasi di Google Play Store yang bisa kamu manfaatkan untuk mengukur saturasi oksigen. Untuk mencarinya, kamu cukup mengetikkan "oksimeter" atau "oximeter" saja. Kira-kira apa saja aplikasinya, yuk kita simak.
Aplikasi O2Meter
Aplikasi O2Meter ini merupakan salah satu aplikasi populer di Google Play Store dengan acuan banyaknya pengguna. Aplikasi ini dikembangkan Animesh Jana dengan kegunaan sebagai pengukur saturasi oksigen, pengukuran detak jantung, frekuensi pernapasan, tekanan darah, dan juga semua tanda vital.
Cara menggunakannya juga cukup mudah yaitu pengguna hanya perlu memilih menu yang ada, dalam hal ini memilih menu saturasi oksigen atau oxygen saturation kemudian letakkan jari telunjuk pada kamera belakang smartphone. Selanjutnya klik tombol "start" dan tunggulah beberapa saat karena aplikasi sedang saturasi pengguna melalui kamera tadi. Setelah proses selesai, maka aplikasi O2Meter ini akan menunjukkan hasil pengukuran saturasi dalam darah. Mudah kan bro?
Namun pihak pengembang juga memberikan disclaimer bahwa hasil dari penggunaan aplikasi O2Meter ini janganlah digunakan sebagai acuan kesehatan, jangan digunakan untuk mendiagnosis kondisi apapun, dan juga bukan untuk untuk mencegah penyakit apapun.
"Aplikasi kami tidak diuji atau diverifikasi, jadi akurasi mungkin berbeda pada beberapa perangkat," tulis Animesh Jana.
Aplikasi Pulse Oximeter
Berbeda dengan aplikasi O2Meter yang menggunakan metode pengukuran jari telunjuk ke kamera belakang, aplikasi Pulse Oximeter menggunakan metode tahan napas sekuat atau selama mungkin, semampu dari penggunanya. Caranya, pengguna diarahkan menekah tombol "start" untuk memulai menahan napas, dan bila sudah tidak kuat bisa dengan menekan tombol lanjutan.
Dari proses tersebut maka aplikasi Pulse Oximeter ini akan mengkalkulasi dan menyajikan hasil pengukuran saturasi oksigen dari pengguna tersebut. Dalam menampilkan hasil pengukuran, aplikasi ini juga memberikan peringatan kepada pengguna bahwa hasil pengukuran aplikasi Pulse Oximeter tersebut adalah hanya merupakan estimasi.
"Hasil aplikasi hanya rekomendasi estimasi dan tidak dapat digunakan untuk mendiagnosis nilai saturasi oksigen, yang tepat," ungkap Pulse Oximeter.
Jadi bro, dari kedua contoh aplikasi pengukur saturasi oksigen di Android di atas adalah bukan untuk sebagai acuan atau rujukan medis yang akurat. Perlu pemeriksaan dari dokter atau tenaga medis yang berkompeten untuk mengukur saturasi oksigen secara akurat yang bisa menjadi acuan.
Belum ada Komentar untuk "Cara Cek Saturasi Oksigen di Android"
Posting Komentar